Masjid Ahmad Kadyrov terletak di Grozny, Ibu Kota Republik Chechnya. Berada di Pegunungan Kaukasus belahan utara, Republik Chechnya masih merupakan bagian dari Federasi Rusia. Masjid Ahmad Kadyrov adalah salah satu masjid terbesar di Rusia dan juga Eropa. Dalam sekali waktu, masjid yang didirikan di atas lahan seluas 14 hektar ini dapat mengakomodasi lebih dari 10.000 jamaah. Nama masjidnya sendiri diambil dari nama Presiden Chechnya terdahulu, yaitu Ahmad Kadyrov yang tewas terbunuh pada tahun 2004. Beliau merupakan ayah dari Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya saat ini.
Masjid Ahmad Kadyrov dikelilingi oleh beberapa fasilitas penunjang seperti perpustakaan, taman, gedung konferensi, pusat administrasi, gedung mufti, madrasah, asrama, dan universitas Islam. Pembangunan kompleks masjid yang menghabiskan dana sebesar 20 juta US Dollar ini dibiayai oleh Pemerintah Rusia. Setelah tiga tahun proses pengerjaannya, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan Ramzan Kadyrov selaku Presiden Chechnya meresmikan Masjid Ahmad Kadyrov pada tanggal 17 Oktober 2008, bertepatan dengan hari pertama penyelenggaraan sebuah konferensi internasional bertajuk ‘Islam: Agama Perdamaian’. Konferensi ini bertujuan untuk membahas dan mempromosikan toleransi, kedamaian, kemajuan, serta kebenaran dalam ajaran Islam untuk melawan ekstrimisme dan fanatisme. Perwakilan dari 28 negara, 200 lebih tokoh Islam, dan ribuan umat Muslim menghadiri acara peresmian masjid dan konferensi internasional tersebut.
Masjid Ahmad Kadyrov dikelilingi oleh beberapa fasilitas penunjang seperti perpustakaan, taman, gedung konferensi, pusat administrasi, gedung mufti, madrasah, asrama, dan universitas Islam. Pembangunan kompleks masjid yang menghabiskan dana sebesar 20 juta US Dollar ini dibiayai oleh Pemerintah Rusia. Setelah tiga tahun proses pengerjaannya, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan Ramzan Kadyrov selaku Presiden Chechnya meresmikan Masjid Ahmad Kadyrov pada tanggal 17 Oktober 2008, bertepatan dengan hari pertama penyelenggaraan sebuah konferensi internasional bertajuk ‘Islam: Agama Perdamaian’. Konferensi ini bertujuan untuk membahas dan mempromosikan toleransi, kedamaian, kemajuan, serta kebenaran dalam ajaran Islam untuk melawan ekstrimisme dan fanatisme. Perwakilan dari 28 negara, 200 lebih tokoh Islam, dan ribuan umat Muslim menghadiri acara peresmian masjid dan konferensi internasional tersebut.
Sumber Artikel : http://schariev.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar